CARA MEMBUAT KOMPOR LAPANGAN SENDIRI PRAMUKA
Apabila kalian senang dgn kegiatan alam bebas apalagi seorang pramuka yang senang berpetualang. Tetapi masih belum
memiliki kompor lapangan yg harganya cukup menguras kantong, anda bisa
untuk sementara menggunakan kompor murah meriah ini, dijamin mudah
deh.
Bahan dan Alat :
Bahan dan alat pada foto diatas meliputi :
- 2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml, bersihkan dengan air, lap hingga kering
- Paku pin
- Marking pen / Spidol OHP (anti air)
- Cutter
- Penggaris
- Gunting
Note : Walaupun diameter dinding kaleng minuman ringan umumnya
sama, tapi diameter tonjolan lingkaran alasnya seringkali berbeda.
Diketahui ada 2 jenis diameter, keduanya dapat dipergunakan, tapi pilih
jenis diameter yang sama untuk kedua bahan kaleng.
Note : Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng
dengan diameter tonjolan 48mm, yang lebih banyak ditemukan sampahnya.
(Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)
Bahan bakar :
Untuk bahan bakar kita bisa menggunakan Methylated blue atau biasa dikenal dgn nama Spirtus yang banyak dijual di berbagai toko diseluruh Indonesia. Klo tidak ada spirius kita juga bisa menggunakan Alkohol 70% atau Alkohol 95%..
Cara Membuat :
[1] Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri tegak saat dibalikkan. Balikkan kaleng.
[2] Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen
sebanyak 24 titik yang melingkar di luar tonjolan lingkaran alas, dengan
jarak yang sama antara titik
|
Menandai kaleng burner |
[3] Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan
menggunakan paku pin. Prosesnya dapat ditekan dengan tangan atau dipukul
ringan dengan palu. (kami memukul paku pin dengan menggunakan gagang
cutter)
|
Melubangi burner |
[4] Dengan menggunakan cutter, buang bagian “mangkok” alas
kaleng. Caranya dengan menggerat mengikuti jalur dinding dalam tonjolan
perlahan-lahan. Jangan sampai dinding dalam tonjolan ikut terpotong.
Note : Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak
tebal dibandingkan bagian dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah
belasan kali mengitari geratan, mangkok akan terbuka dengan mudah hanya
dengan tekanan jari, dan hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa
dengan cutter. Hasil yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran pada
saat kompor dinyalakan.
|
Memotong kaleng burner |
|
Membuka mangkok burner |
[5] Pada tempat yang datar, berdirikan lagi kaleng dengan bagian
bawah ada dibawah. Ukur sepanjang + 27 mm dari bawah kaleng. Beri tanda
dengan menggunakan marker pen.
|
Mengukur dimensi kaleng sekitar 25 - 30 mm |
[6] Ganjal marker pen dengan menggunakan gunting (atau apa saja),
hingga ujungnya berada setinggi tanda hasil pengukuran. Tahan dengan
tangan sedemikian agar tak bergerak. Putarkan kaleng perlahan hingga
seluruh dinding kaleng tertandai secara sama rata pada ketinggian yang
diukur.
|
Menandai kaleng dengan marking pen |
[7] Gerat (iris) hasil garisan tanda tadi dengan cutter secara
perlahan hingga seluruh dinding kaleng terkitari. Ulangi lagi –dengan
sabar– hingga beberapa kali tapi jangan ditekan keras. Setelah ada
sedikit bagian yang terbuka, hentikan. Lanjutkan cukup dengan tekanan
jari. Bagian ini dinamai ‘Burner’.
Note : Cara ini menghasilkan hasil potong yang rapi. Bukan
berarti tidak bisa dengan cara cepat (langsung ditembus cutter), tapi
pemotongan langsung akan membuat hasil potong keriput atau penyok,
bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.
|
Mengiris kaleng dengan cutter |
|
Menekan kaleng untuk membuka irisan |
[8] Ambil kaleng kedua. Seperti pada langkah no.5 & no.6,
tandai kaleng dengan marking pen. Kali ini 3 cm (30mm) dari bagian bawah
kaleng.
[9] Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah
2 atau 3 putaran, dapat dipotong langsung dengan cutter, asal hati-hati
jangan memotong keluar dari yang sudah ditandai. Tekuk tekuk sekeliling
dinding hasil potongan ini secara merata dengan menggunakan ibu jari ke
arah dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada saat di dimasukkan ke
bagian atas, lebih mudah. Jangan terlalu dalam karena akan menutupi
lubang keluar gas. Bagian ini dinamai ‘Fuel Cup’
Note : Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit*
|
Fuel cup |
[10] Dari sisa kaleng pertama (karena sisa potongannya lebih
rapi), buat tanda seperti pada langkah no.5 dan no.6. Kali ini setinggi
3,5cm (35mm). Gunting kaleng secara vertikal, lalu membelok mengikuti
tanda yang telah dibuat. Setelah selesai, ukur dan potong seperti tampak
pada gambar. Perhatikan 3 lubang yang harus dibuat. Bagian ini dinamai
‘Inner Wall’. Lingkarkan dan sambungkan Inner Wall pada bagian Slit*
(ingat, ini untuk diameter tonjolan 48mm)
|
Dimensi inner wall |
|
Mengukur & membuat inner wall |
|
Memotong sisa kaleng untuk dijadikan inner wall |
[11] Susun Burner, Inner Wall, dan Fuel Cup. Masukkan Inner Wall
pada cerukan tonjolan dalam Burner. Lalu pasangkan Fuel Cup dalam
Burner. Rapatkan hingga Inner Wall masuk pada cerukan tonjolan Fuel Cup.
Kompor selesai.
|
Bagian kompor telah siap disusun |
|
Susunan kompor |
|
Kompor alkohol generik telah selesai dibuat |
|
Menyalakan kompor lapangan buatan sendiri |
[12] Masukkan Alkohol (semurni mungkin) atau spirtus ke lubang
besar tengah kompor. Nyalakan dengan menggunakan korek. Di tempat yang
terang, api pembakaran alkohol atau spirtus tidak terlihat, tapi
sebenarnya menyala. Selalu rasakan hangatnya dengan tangan terlebih
dahulu untuk memeriksa api
Note : Hati-hati terbakar! Gas Alkohol atau Spiritus mudah
menguap, terbakar dan apinya menyambar. Gunakan korek api kayu agar
lebih aman.